Kenapa Makanan yang Digoreng Kurang Baik Untuk Buka Puasa?

Menjalani puasa Ramadhan selama satu bulan penuh pasti menjadi tantangan tersendiri untuk setiap orang. Ada sejumlah cara untuk selalu menaikan motivasi setiap menjalani puasa.

Salah satu hal yang perlu dilakukan mungkin adalah menyiapkan makanan favorit apa yang ingin di santap saat waktu buka puasa tiba.

Banyak orang pasti tertarik makan makanan yang di goreng, dan di luar juga pasti banyak yang menjual makanan yang di goreng.

Bahkan gorengan bisa di bilang termasuk menu buka puasa yang paling banyak diminati orang Indonesia. Bukan hanya bisa memuaskan rasa lapar dengan rasa gurihnya, gorengan selalu memiliki daya tariknya tersendiri untuk di santap kapan saja.

Namun alangkah baiknya kalau kita tak sering makan makanan yang di goreng saat buka puasa, Kenapa ? Berikut alasan jangan terlalu banyak menyantap makanan yang di goreng.

Tinggi Kalori

Makanan yang di goreng akan menyerap minyak selama digoreng. Hal ini akan meningkatkan jumlah kalori makanan dan kandungan lemak jahatnya.

Lemak Trans Tinggi

Umumnya, makanan yang di goreng akan mengalami hidrogenasi lemak. Proses pemanasan mengubah struktur kima lemak sehingga menjadi lemak trans, Jenis lemak yang bersifat racun untuk tubuh.

Risiko Sakit Meningkat

Minyak yang diserap tubuh kita akan meningkatkan kolestrol sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung seperti penyumbatan arteri, stroke dan jantung koroner. Lemak trans juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker diabetes dan obesitas.

jadi, kalau Anda ingin tetap sehat selama menjalani puasa, makanlah makanan yang sehat dan menghindari makan makanan yang di goreng terutama saat berbuka.